Selasa, 31 Januari 2012

Menepuk Air, Terpercik Muka Sendiri

Seorang pialang saham yang masih muda, tampan, dan kaya berniat segera mengakhiri masa lajangnya. Kebetulan saat itu ia lagi jatuh cinta dengan seorang artis muda nan cantik yang tampaknya berdarah bangsawan. Kemana-mana kedua insan yang dimabuk asmara ini selalu bersama. Istilah anak muda sekarang, lengket kayak perangko. Pendek kata tekad sang pialang sudah bulat untuk segera menikahi idamannya.
Namun, lantaran dalam hidupnya terbiasa bertindak hati-hati, sebelum meminang sang gadis, pemuda itu meminta jasa sebuah agen penyelidik swasta untuk mengecek latar belakang dan kegiatan sang calon istri. Pasalnya, ia tak mau kekayaan dan reputasi yang dimilikinya jadi korban cewek petualang yang mata duitan. Kepada agen tersebut ia minta agar namanya benar-benar dirahasiakan dari para penyelidik yang nantinya akan membuat laporan tentang sang artis.
Beberapa hari kemudian, ia menerima laporan hasil penyelidikan yang diminta. Dalam laporan itu disebutkan bahwa sang artis memiliki reputasi dan latar belakang kehidupan yang tanpa cela. Pergaulannya dengan orang-orang dan tokoh terhormat. Namun laporan itu ditutup dengan catatan penting yang digarisbawahi. Begini bunyinya, "Satu-satunya noda yang bisa mengotori hidup sang artis, sekarang ini ia sering tampak runtang-runtung dengan seorang pialang yang pekerjaan dan prinsip hidupnya tidak jelas juntrungannya." Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar